6 Okt 2011

Oktober Oh Oktober

October 1979, bulan dan tahun aku lahir.

20 tahun kemudian.
December 1999, aku melahirkan bayi perempuan pertamaku yang kami namai Jane, terinsppirasi oleh nama Jean, tokoh dalam cerita yang diadopsi oleh srigala dan berjiwa ksatria.  Lahir diusia aku masih labil, penuh emosi dan gairah usia muda, sedikit pengalaman dan lebih banyak percaya pendapat orang.

10 tahun setelahnya,
October 2009, Baby Grace,  bebeb, princess.. begitu aku membiasakan memanggil anak ketiga kami,putri ke duaku. Lahir ditengah usia ku yang –menurutku- jauh lebih matang, kondisi ekonomi yang jau lebih baik daripada 10 tahun yang lalu. Lebih berpengalaman, dan sudah banyak baca Koran serta mengerti buka internet… huuu

Grace Mona Rachaellea, sejak awal kami (dan banyak orang lain juga) menduga bahwa bayi yang akan  lahir ini adalah laki-laki, katanya karena bentuk perutku yang bulat dan juga karena lamanya aku mengandung yaitu 42 minggu, meleset 3 minggu dari perhitungan kami juga bu bidan. –kata orang-orang siy bayi laki-laki suka lahir lewat dari 39 minggu--.

Benjamin Jala Lincoln, nama yang sudah aku matangkan dalam perumusan juga doa sekarang menjadi uap. Untuk sesaat aku dan suami kebingungan,  tapi entah bagaimana nama Grace mendadak begitu lekat dikepalaku. Suami sempat agak protes dan menginginkan namanya ada disisipan nama bayi kami.  (ini sih obsesinya sejak dulu..hadeh..)  Setelah merangkum ide ku dan pemikiranya, tercetuslah nama Grace Mona, (nama bapaknya Monang) Rachaellea (yang ku kutip dari nama Ibu bangsa Israel yang pertama Rahel dan Lea tapi dalam spelling Inggris).

Pertumbuhanya bisa dibilang lambat, bahkan dibanding si Abang (yang menurut kami juga agak lambat jika dibanding si Sulung) angkat kepala diusia hampir 6 bulan dan berjalan umur 1,5 tahun. Tapi dalam semuanya aku sangat bersyukur, emosiku jauh lebih terkendali, pengetahuanku tidak lagi “kata orang” makanya aku tidak terlalu memepersoalkan semuanya.

Sering aku sedih mengingat bagaimana aku membesarkan Jane 10 tahun yang lalu dibanding dengan Grace saat  ini, kasihan gadis kecilku yang sudah beranjak gadis itu. Banyak luka yang tanpa kusadari sudah aku torehkan dalam dihati dan fisiknya.. Momie loves you  Jane, so much..buah cinta mula-mulaku, kebanggaanku sebagai perempuan yang pertama, dan oabat luka hati  yang paling manis sepanjang masa..

October 2011
Setelah 2 tahun, kami mulai merasa ada yang salah dengan perkembangan baby Grace, dia sangat abai ketika dipanggil namanya, tapi  sering juga dia sigap dengan suara pesawat terbang atau suara motor si papa. Memang kalau  coba ingat-ingat lagi, dia lebih banyak cueknya ketimbang terganggunya walaupun banyak suara hingar binger disekelilingnya.

Walau berusaha sabar, ayolah aku harus bangun dan realistis.. 2 tahun adalah masa lucu-lucunya bayi dengan segala celoteh dan kecentilanya, dan itu hanya sedikiiit sekali kami rasakan dalam pertumbuhan Grace. Kelucuanya lebih kepada kebiasaanya meniru apa yang dia lihat, misalnya gaya tinju si kakak atau smackdown nya si abang atau rajinya si Oppung (gak bisa lihat sapu, piring, gelas atau barang apapun semua akan dibuang) hehehe… 
Sempat kami duga autis dan bawa ke dokter, sebenarnya jawaban si dokter tidak juga cukup memuaskan tapi belajar dari referensi internet dan penjelasan yang sedikiiiiit dari dokter, mata bayi kami berbicara dan matanya menangkap tatapan lawan. She is not autism..

So sekarang kami membawanya ke dokter THT saja, memastikan adakah yang salah dengan pendengaranya. Karna hanya kata “mama” yang belepotan dan bahasa planet lainya yang dia kuasai diusianya yang sudah 2 tahun ini.. .hmmm. Apa yang aku pelajari saat ini adalah, apapun adanya my Baby Grace… inilah aku yang mengaku sudah lebih dewasa dan matang secara emosional, lebih mengerti rencana Tuhan ketimbang 10 tahun yang lalu. Aku harus lebih siap dengan segala kondisi, tidak perlu ada malu, takut, tertuduh atau perasaan martir lainnya atas segala yang terjadi.. perasaan yang seharusnya sejak 10 tahun lalu aku sadari..atau (miliki lebih tepat)..

Love you all kids..
Dedicate for : My daughters..Jane and Grace Siregar   
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar