World
is a small place, secara
umum mungkin gue orang yang sangat tidak setuju dengan ungkapan itu. Bagaimana
engga, gue ini khan gak hoby banget jalan-jalan, lagi juga gue ini orang yang
bisa dibilang hampir gak pernah kemana-mana. Serius boo, paling tidak sampai di
bulan April 2011 ini gue belum ngerasain namanya naik pesawat..hiks hiks.. lalu bagaimana bisa dunia ini kecil, dunia
ini terlalu luas buat gue!! makanya belum ada 1 tempat pun yang sempat gue
singahin…hahaha
self defence, nge-set bahasa
gaulnya cin..
Dan
gue tidak menganggap itu sebagai masalah, sama sekali tidak, but honestly I also have a wish.. if I had a change to go
around, I hope it will be spectacular, luar biasa, amazing..yah pokoknya perjalanan hebat lah, misalnya keliling
Eropa, jalan-jalan ke Amrik, wisata ke Afrika.. dan sekarang ini siy gue lagi
MEMPE BANGET soal Dubai.. Gila ya, ada Negara Arab yang “kelihatanya” te op pe
bangeted. Mimpi gue pengen tour en
senang-senang ke Dubai, penasaran dengan kemasyuran kampong Palem yang ada di
internet itu, atau naik ke pucak-puncak gedung yang katanya –lagi, dan
lagi-lagi kata internet lho- gedung-gedung di Dubai itu sekarang ter ter ter di
Dunia.. fuiihhhh. KEREN..
But dunia kecil yang mau gue curhatin hari ini sebenarnya bukan
itu sih..hehehe..
Ditahun
2000an awal, setelah lama menganggur dan jauh dari sosialita gue,.. taelaa
(Seleb kali sosialita, hehehe..) adalah saudara gue yang nawarin kerja. Cuma
buat operator telepon katanya waktu itu, secara dia sendiri staff senior so cumaa… Tapi dasar gue pengen banget
kerja..itupun buat gue waktu itu udah lebih dari jadi sekretaris
cabinet..hahaha, lebay.. tapi ini serius.
Ikutlah
gue dengan-nya naik jemputan di UKI dan sampailah dikantor si tante ini, gak lama
kemudian interview lah dengan orang HRD. Oh ya, gini-gini dari dulu kata
orang bahasa inggris gue bagus, -untuk ukuran orang yang tidak pernah officially kursus lho-, makanya dari
beberapa sodara si tante menunjuk gue. Ternyata eh ternyata, gue lupa-lupa
ingat juga dengan kejadian hari itu, entah apa yang ditanya-tanya si ibu HRD hari
itu. Cuman yang pasti gue inget, I speak
nothing. Bahasa inggris gue hancur, bahkan gue engga sanggup menatap balik
mata si ibu interviewer itu. Parno
kali, karena lama gak ketemu ‘orang kantoran’, dan jadwal gue sekarang sibuk
dengan cucian, anak dan misua. Padahal dalam hati udah bangga, bakal kerja di
perusahaan Prancis… sempet ngayal ngobrol ama bulenya lagi. Walah, ternyata
inggris gue aja hancur cur cur.
Yeah,
paling tidak waktu si tante tidak memberi kabar lagi, gue menganggap semua
memang kesalahan gue pribadi. So gue appreciated aja pertolongan dia
waktu itu, hik hiks
hiks…
Tahun
berjalan, walau gatot tapi tawaran pernah “hampir” kerja di perusahaan Eropa
selalu masuk dalam daftar cerita gue soal track record bekerja… maksadotkom.
hahaha
2010
bulan October, setelah 3 bulan menganggur. Gue ada panggilan kerja di sebuah
perusahaan Amerika, sudah beberapa kali interview bahkan sampai psikotest segala
tapi setelah 2 bulan dan belum juga ada kabar. Kesan Amerika itu masih melekat
kuat dihati gue, walau tetap berharap gue beruntung karna kemudian dapat panggilan disebuat
perusahaan Eropa lainya, yang kemudian berjodoh. Masa probation
gue baru habis disini, dan gue baru menikmati ‘menguasai’ pekerjaan sampai 99%,
bersenang-senang dengan jam kerja yang padat, mengenal teman-teman dengan lebih
baik dan ‘hampir’ ngetop sebagai orang paling ngocol ditempat makan siang..????
ckckckc… hahaha
“kamu
masih minat engga dengan perusahaan kami” begitu awal mula suara diujung hape
gue sore itu.
Suami
gue kecewa berat waktu gue bilang mau keluar, mama, adik, mertua, temen pada
komplen setengah mati. Mereka semua tau kalau perusahaan Eropa yang gue kerja
ini kasih benefit di‘luar’ kebiasaan perusahaan Jepang yang gue pernah
kerja. Jaohhh….
I love manufacturing company, I wish for
increasing career, I hope I can bring others to my new job, I wish I can bless
others by higher salary..
itu semua adalah dasar alasan gue mau pindah, walau alasan
dan tetek bengek kecil lainya juga banyak. Dan kembali American addict gue bilang, seharusnya disana
semua lebih menjanjikan. Fuiihh..
Now I am here, yang menarik buat gue adalah bukan cuma
karena finally gue ngerasain kerja di
sebuah perusahaan Amerika, tapi kemudian gue seperti baru sadar... kayanya gue
pernah lihat lorong ini, gue pernah lihat loby, ini gue pernah lewatin jalan
kecil ini, gue pernah dengar perintah ini.. waktu di bus jemputan -seat-belt wajib hukumnya-.
Ternyata
It was Schlumberger which is now turn to Itron, 10 tahun yang lalu gue interview buat jadi operator
telepon dan melewati tangga yang sama dan hari ini gue masuk sebagai staff. Dan
setelah menunggu selama 6 bulan dan sempat berfikir ‘ya sudahlah’,, bahkan
berkomitmen pada diri sendiri kalau my
Europian Company will be my last career forever atau paling tidak sempat
berencana untuk menapaki tangga karir disini, di perusahaan Eropa ini saja, ternyata oh ternyata…
What a small world isn’t it??
Notes:
Schlumberger
adalah perusahaan Prancis yang memproduksi meteran Kwh dan sekarang diambil
alih kepemilikan sahamnya oleh Itron, yang bermarkas utama di Wasington, AS.
Lo di Schlumberger, Bu?
BalasHapusIya, sekarang namana Itron bu..
BalasHapusSo do I....
BalasHapusfeel blessed to join this huge company and be part of its growth. Hope this will be my last destination for my career...
(",)