30 Mei 2011

Little Bro

Doaku hari ini  “Tuhan ajar aku untuk tidak lagi perduli, agar aku bisa lebih tenang melihat Johan, ajar aku untuk berhenti berfikir mengenai masa depan yang dia sendiri tidak pernah perduli.. Tuhan, aku punya anak, suami, teman, rekan dan banyak saudara lain yang masih perlu dibantu baik lewat doa maupun lewat dana”...
Huuuuu, aku muak, jenuh, capek, sakit hati, terhina dengan semua ‘hasil’ atas memikirkan dia.

Aku nangis hari ini, aku nangis kemarin... aku nangis setiap kali selesai bicara dengan Johan. Semuanya terasa mentah, hambar sia-sia , rasanya harga kotoran binatang jauh lebih mahal daripada semua hasil pemikiran ku sama dia…

Ih, Tuhan kok manusia bisa sebegitu sombong dan tololnya. Dirumah sudah tidak ada seorang pun yang mau bicara lagi soal ‘masa depan’ dia... Tetapi setiap kali bicara sama mama  selalu kuingatkan dengan tidak bosan walau terkadang hati tidak yakin juga, bahwa ‘selalu ada harapan” akan ‘ada jalan untuk maju’…

Ciang adikku, dia lebih illfeel daripada yang lain. Yaps, harus dimengerti juga, semua property yang melekat dibadan Johan memang bisa dibilang 80% sumbangan Ciang. Tapi apak akhirnya? Just flowing like water

Setahun yang lalu aku janjikan dia untuk kuliah, tapi jawabanya “ngambang”. Sepertinya, nyalinya ciut, mentalnya tempe atau emang dia gak  punya kepercyaan diri, dan masih ku coba untuk mengerti. Beberapa bulan lalu juga waktu kutawarin kuliah  malam, dia mau tapi JELAS kelihatanya mentalnya tipis... Lalu tidak juga ada jawaban yang pasti.   

Ketika hari ini kutawarin kuliah di kampus “sejuta umat”. Jawabanya begitu sombong  “gue mendingan gini aja dey”... What? Shocking !!!!

Dia malah membalikan kalau janji-janjiku dulu cuma palsu, kalau kalimat-kalimat tawaran kuliah dulu buat dia cuma omong kosong... kalau dia cuma anak terbuang yang tak dipikirkan dan diabaikan dan di singkirkan.. Jiahhh, NAJEZZZ.. kalimatku pasti.

I can run, but I cannot hide.. I can be pretend but I will always care...
Tapi hari ini. Gue tereak sama TUHAN... Lord, give me a heart of stone, give me a hand of an iron... Dimana gue hanya akan say “ooh..” *tanpa ekspresi dan gairah sama sekali demi  melihat semua aliran hidup dia. Then gue cuma akan menjitak kepalanya dengan tangan besi gue kalau sekali lagi dia berfikir gue pembohong... &%^%$#@!

Tapi waktu sadar. Tenyata waktu-ku 'tetap' habis berjam-jam buat surfing di internet. Dan masih terus coba cari kerjaan buat dia... 

Kyaaa, I hate you Jo... hate you so!! But anyway I will always put a lot of dream upon you... since you are my brother, the most stupid one. 
Ugrrrgggg..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar