22 Des 2011

Aku Perempuan, Aku Ibu

Maybe it will sound rough, but I think there’s nothing special with mother’s day. Ya terkesan sinis tapi perasaan aku bilang tidak ada yang istimewa dengan ‘kebaikan’ seorang ibu. Orang boleh bilang itu karena aku gak punya hubungan yang amat sangat baik dan dekat dengan ibuku, okey lah aku gak perlu menyanggah itu.  

But  bagaimanapun, apapun dan kapanpun aku sayang sama mama-ku, begitu kami memanggil nya tanpa ada tekanan hurup H dipenghujung kalimat,, aku sayang sama ibuku, walau dalam banyak hal kami tidak selalu sepaham, akan selalu ku ingat nilai-nilai moral yang banyak beliau tanamkan kepada kami, nilai kejujuran adalah yang paling utama kemudian kesederhanaan, tolong menolong  dan rendah hati. Itu semua adalah karakteristik  “mama kami banget”.

Tapi kalau kemudian kebaikan seorang ibu seolah disanjung-sanjung bagaikan suatu aliran air yang tiada berkesudahan dan indah seumpama taman bunga surgawi I don’t think it’s quite fair,, lalu bagaimana perasaan bapak??. Ketika seorang ibu mengandung 9 bulan –aku malah mengandung anak ketigaku sampai 42 minggu, ini sama dengan 10 bulan lebih-, tidak perlu didramatisir seolah-olah seorang ibu telah menciptakan manusia dari perutnya sendiri, semua hanya karena anugrah Tuhan, Tuhan menciptakan manusia dan kemudian Tuhan menciptakan manusia berkelamin perempuan untuk mengandungnya yang terjadinya pun adalah setelah ada pertemuan antara sel laki-laki dan perempuan. It’s a collide, bukan hanya usaha seorang ibu.

Ibu menyusui, yah tentu karena memang Tuhan ciptakan demikian, bukan karena “hanya ibu” yang sangat mencintai anak-anaknya… seandainya Tuhan berikan kasih karunia untuk laki-laki menyusui, aku percaya mereka juga pasti akan menyusui anaknya.

Ibu menjaga anak sakit,, ya bapak juga menjaga kok, Cuma karena memang perempuan Tuhan ciptakan dengan hormon dan sensitifitas yang jauh lebih tinggi dari laki-laki, kita perempuan lebih ‘banyak ketakutanya’. Maka terbukalah terus mata kita ditengah keadaan-keadaan yang tidak membuat nyaman.

Merawat, mendidik dan membesarkan.. apa benar hanya ibu yang melakukanya dalam hidup??

Aku ibu dari 3 anak dengan karakter yang sama sekali berbeda. Aku tidak mencoba menanamkan bahwa aku adalah “pahlawan bagi mereka” sekalipun aku perempuan bekerja yang bergaji sedangkan suamiku hanya pekerja lepas harian. 

Aku lebih berharap, kelak anak-anaku tumbuh dalam pengertian bahwa kedua orang tua harus dihormati dan disayangi  dengan kapasitas yang seimbang. 

Ayah adalah kepala keluarga tapi kehidupan dalam berumah tangga semuanya digerakkan oleh perempuan yaitu ibu, ayah dan ibu punya tanggung jawab yang sama dan berimbang dalam mengasuh dan membesarkan anak-anak. Tidak kurasakan aku sebagai tokoh sentral dalam pertumbuhan anak-anakku. Dan ini bukan karena alasan aku perempuan bekerja.

Ibu adalah perempuan yang selalu ingin menjadi teman bagi anaknya, yang selalu ingin menjaga, selalu ingin melindungi dan selalu ingin ada disisi anaknya, dan ini hanyalah sebuat impartasi alami sebuah perasaan, naluri alami seorang perempuan. Karena ketika anak-anak nanti menjadi ibu dia pun akan merasakan hal yang sama, dan selanjutnya dan selanjutnya. Dan aku percaya "perasaan ibu" inipun dirasakan dengan sangat sama oleh para bapak.

Maka menurut aku perayaan hari ibu sebaiknya lebih cocok kebentuk nyata penghormatan kepada seluruh perempuan dengan sikap, jangan dengan menghitung-hitung apa yang memang sudah seharusnya terjadi dalam siklus hidup manusia dengan jenis kelamin perempuan dengan mendayu-dayu, bukan dengan membuat seolah-olah seorang ibu telah menjadi “martir” karena kodrat perempuannya. 

Mari hormati PEREMPUAN sekalipun dia bukan seorang ibu, mari sayangi IBU karena dia PEREMPUAN bukan karena semua daftar kebaikanya, bukan pula karena ada imbal balik didalamnya. Tapi KASIHI perempuan, karena memang TUHAN CIPTAKAN perempuan sebagai pendamping hidup. perempuanlah pendamping anak-anak, perempuanlah pendamping laki-laki, perempuanlah pelengkap kehidupan ini. Aku perempuan, aku ibu dan aku (juga seorang) anak,,  Dan aku ingin dicintai sebagai perempuan!!!    


Tidak ada komentar:

Posting Komentar