14 Des 2011

Persepuluhan

Persepuluhan adalah menyisihkan 10% dari setiap pendapatan kita untuk Tuhan, logikanya tangan Tuhan memang tidak akan turun langsung untuk menerima uang 10% tersebut. Biasanya yang 10% ini akan diserahkan pada kantong-kantong persembahan khusus di gereja. Sebagai seorang Christian konsep perpuluhan sudah lama aku pahami, bahkan sebelum aku bekerja, makanya ketika aku bekerja hal ini adalah satu hal yang langsung aku lakukan bagi Tuhan.

Konsep perpuluhan cukup riskan bin sensitif bila dibahas orang per orang, setiap orang akan merasa kebutuhanya tidak bisa ditunda,, that’s for real actually… Indonesia cyin, semua pake duit.. belum lagi kultur dan adat sebagaian orang yang merasa penghasilan adalah urusan Pribadi, dan gereja absolute tidak perlu intervensi.

 
Kalau dipelajari lagi perpuluhan pada hakikinya adalah mengembalikan apa yang menjadi milik Tuhan. Jadi 10% itu bukanlah MEMBERIKAN seperti pemikiran banyak orang sekarang ini, 10% itu adalah MENGEMBALIKAN yang MEMANG SUDAH menjadi “bagian” Tuhan dalam setiap pendapatan kita.

Aku bekerja bergaji baru sekitar 8-9 tahun belakangan ini, dan sebelumnya segala macam pekerjaan buruh harian sudah kami lakoni. Tapi kami tidak pernah lupa membayar perpuluhan, agak sedih makanya ketika banyak orang yang bekerja diladang Tuhan sebagai pembicara dan pengkotbah, tapi karena alasan pendapatan ‘tidak bergaji’ sering melupakan menyisihkan perpuluhan.

Secara personal aku merasakan bagaimana tangan Tuhan melawat orang-orang yang setia, perjalanan financial kami merangkak naik, lambat, perlahan dan sangat lelet. Tapi harus aku akui ada tanjakan didalamnya, ada nilai naik ada skala yang sedikit meningkat dari pada dulu. Kaul-ku pertamakali sebelum bekerja adalah “korban sulung” untuk gaji pertama yang aku terima, yaitu menyerahkan 100% gajiku buat Tuhan,, walau tidak besar tapi ini bukan perjuangan kecil ditengah padatnya kebutuhan hidup dan bayi kecil yang butuh banyak uang,, bertahun-tahun kemudian aku baru mengerti. Memang Tuhan berikan aku pekerjaan dengan gaji kecil dulu agar aku bisa ‘cepat’ melupakan pemberian ini,,hehehe…

Masa sekolah aku bilang “wah enak dong yang gajinya gede, ngasih 10% gak berasa.. coba kalau kecil, susah lah”, kemudian kakakku menjawab “ya engga lah, rugian yang gajinya gede, kalu sedikit ngasihnya malah gampang”

Bertahun-tahun kemudian aku sadar persepuluhan adalah ‘korban’ buat Tuhan, bukan hal yang gampang dilakukan, baik besar baik kecil semuanya tetap berasa berat untuk dilakukan. Apalagi banyak saat dimana perpuluhan akan bertemu dengan  ‘musim bayaran’. Tapi bagaimanapun juga ini adalah bagian kecil dari kepatuhan pada perintah Tuhan, persepuluhan menghalaukan kita dari belalang pelahap, mengahalau kita dari berhutang tanpa membayar. (karena banyak anak-anak Tuhan yang terjebak dalam ketidak mampuan membayar hutang). Perpuluhan mengajarkan aku berbagi dengan yang Maha Kaya lalu apalagi dengan yang kelihatan didepan mata…

Maleakhi 3:10: bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu kedalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah KU dan ujilah AKU, firman TUHAN semesta alam, apakah AKU tidak membukakan bagimu  tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar