15 Des 2011

Sahabat Pantry-ku,,


Beberapa kali pindah kerja, aku mengalami beberapa kali beradaptasi dengan lingkungan. Ada sudut kecil yang terlihat sepele namun menurutku adalah bagian penting yang paling pertama harus aku sahabati. Pantry dan Officeboy. Menurutku jauh lebih membanggakan ketika kita membuat orang kecil merasa ‘menjadi orang’ dari pada menjilat orang yang lebih tinggi hanya sekedar menunjukan bahwa ‘saya adalah orang’. Buatku lebih menyenangkan tersenyun dan tertawa bebas bersama orang kecil dari pada sekedar mengulum senyum tipis dengan para petinggi,, walau jauh lebih hebat lagi jika bisa melakukan semuanya dengan semua orang,,, hmmm

Adalah Chanim namanya, OB pertama kami di perusahaan Jepang, karena sebelumnya kami tidak diberikan OB oleh managemen entah karena alasan apa, jadi selama itu aku biasa merangkap sebagai OB dadakan (kebanyakan kawan-kawan ku adalah anak-anak mami yang tidak tau cara membuat kopi/tea jadi banyak yang suka minta pertolonganku atau… mungkin mereka suka membodohiku, karena dalam segala kejudesanku, mereka tau aku tidak pernah menolak dimintai tolong,, hehehe. Just Kidding). Perawakanya legam, hitam dan gagah –menyeramkan lebih cocok- hahaha, but it’s true, tapi ketika kita berbicara dengannya you won’t believe it, he has a smooth voice, kalau tersenyum manis sekali, pembawaanya hangat dan bersahabat. Dia adalah seorang untuk melayani kami semua, belum terkadang-kadang membantu departemen lain yang punya masalah dengan kekurangan tenaga, belum lagi ‘kami’ para perempuan yang menitip membelikan makanan.

Fuiihh, pokonya dialah seorang diri mulai dari mengepel lantai atas, ruang engineering bawah, kamar madi atas, kamar mandi bawah, membuat minuman buat para staf, membuat kopi/teh buat tamu, membelikan sarapan kami, menjadi kurir ku..(hehehe, ada sebuah kisah lain terselip diantara ini..), membongkar store room jika departemen Finance mencari document atau mengangkat perkakas dan keperluan lainya yang tersimpan di store room… all, all, all just done by Chanim alone,, waw!!!

Diperusahaan China dengan pengalaman 3 bulan ini, 11-12 dengan keanehan pemilik perusahaan yang sesungguhnya punya label lumayan ternama ini, OB nya pun tidak kalah aneh bin ajaib. Datang hanya untuk mengepel lantai 1 sampai 4 dengan seadanya pagi hari (bukan bohong jika aku bilang seadanya, karena sampah ataupun kotoran lengket dilantai tidak akan lekang sama sekali) tidak ada cerita staff minta tolong sama OB, jam 16.30 teng dengan sigap laki-laki yang berusia sekitar 28an itu akan pulang dengan tenangnya ke haribaan keluarganya. Bahkan hanya sekedar minta tolong geser meja saja dengan cepat dia menolak, membantu mengepel lantai yang ketumpahan air minum di jam kerja, dia juga menolaknya bahkan cepat ngeloyor pergi. Pengalamanku dengan OB ini –apakah sesungguhnya keanehan tempat itu yang membuatnya demikian?? Entahlah- yang jelas 3 bulan yang aneh itu tidak akan kulupakan. OB yang tak tersentuh ‘permintaan’ apapun…OB paling berkelas yang pernah ku lihat.

Diperusahaan Eropa, mereka nampak terbiasa dengan ‘pengelompokan’ memandang staf baru sepertiku dengan gamang, mereka baik dan mudah dimintai tolong tapi aku perlu banyak-banyak berkelakar dan bergaul dengan mereka sampai akhirnya, kami berteman..  mereka bekerja dengan sytem yang jelas, sepertinya yayasannya telah berhasil menciptakan pekerja-pekerja yang baik dan cekatan.

Perusahaan Amerika, hmmm…little bit wondering apakah pengkotakan merupakan sebuah system baru di dunia kerja? aku miris. Disini OB terlihat seperti kaku dan sama sekali tidak bersahabat, tidak ada senyum sekalipun kita menyapanya dengan senyum, tidak ada gairah, tidak ada persahabatan dengan staff. Mereka rajin, mereka sigap tapi terlihat semua dikerjakan tanpa gairah dan buat aku hal seperti ini tidak mengenakan sama sekali. Semua karyawan dilayani sama  disini, semua OB boleh dimintai tolong, semua seharusnya bisa dimintai tolong, kapanpun dan dimanapun. Tapi dengan idealism kemanusiaanku aku merasa mereka bekerja seperti system, hanya melakukanya karena digaji dan bukan dari hati.

Anyway, -seperti suamiku sering bilang- lain ladang lain ilalang, lain tempat lain pula kebiasaanya.Yups,, that’s what I saw actually, but somehow, somewhere and always Chanim sudah menjadi OB paling aku sukai, dialah OB paling  baik yang pernah aku kenal, the one and only OB yang bisa diajak curhat masalah pribadi, OB yang berani mengkomplen jika aku minta tambah kopi instant (karena dia tau aku gak kuat kopi, tapi maksa,,hihihi..), OB dan kurir picking list-ku.. 
OB yang standarnya kemudian membuat aku melihat OB-OB lainya  terlihat  dibawah standard,, hehehe   *maaf ya buat yang lain…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar