Gue sedang mencoba
menganalogikan jalan hidup gue dengan lagu-lagu yang biasa gue dengar, dan lagu
pertama yang begitu saja meluncur dari kepala gue adalah “you know me so well”
dari Sm*sh lagu ini mau gue persembahkan buat seorang eks HR gue yang selalu
sok tau kalu menilai ‘kesalahan’ gue,, yeah pertemuan kita emang bisa dibilang
buruk, dia mengawali perkenalan kami dengan sejuta ‘bekal buruk’ dari HR
terdahulu, so sepanjang perjalanan
kami –gue merasa- beliau banyak memposisikan diri sebagai opposite gue dan sombongnya gue “loe jual gue beli” hehehe,, Honestly! some case yes (secara dia itu khan belajar Psychology) beberapa
kasus harus gue akuin dia ada benarnya koq tapi engga sedikit juga yang sesungguhnya
kurang tepat,, senang akhirnya diujung perpisahan kami, gue menawarkan ‘genjatan
senjata’ then glad he took it so positive,,
Kemudian pertemuan didunia maya malah sering membuat gue senang dengan
komen-komen ‘sok taunya’.. now I take it as
“you know me so well” pak ,, hehehe
Lagu putus-nyambung, putus-nyambung’nya BBB
adalah lagu gue buat seorang teman cowok, anak buah si bapak HR yang diatas tuh
(gue pernah tulis di satu bagian blog lho, hahaha) Love you guys!!!
Bentari
(Benci Tapi Rindu), kau datang dan pergi sesuka hatimu,,, bencinya hati ini,
tapi aku rindu,,, dalam perspective pertemanan gue dengan
seorang "teman lain", lagu ini buat beliau!! Dialah ‘perempuan baik hati’
yang selalu menawarkan perencanaan indah dan skejuling yang bagus, mensetting
akan adanya pertemuan pertemanan, ‘berandai-andai’
dengan acara bersama teman dalam kebersamaan. Tapi entah kenapa dan bagaimana,
yang gue tau dia akan jalan sendirian, lupa ngundang gue, dengan PD’nya tag
foto di jejaring social, pamer dan diam… dari ibu satu inilah gue belajar “teman
sering lupa teman”.. ya ya ya jauh lebih baik dari pada ‘temen makan teman”
siy.. tapi melihat bagaimana ‘anggunnya’ dia dalam bersikap dan berbicara, I don’t think this things could be happened,,
you know what,, it’s not just once or twivce happened.. kejadian pertama membuat
tanduk iblisku menyeringai. Kedua, hati terasa disayat sembilu (jiaah, lagu
lama beud..hehe) selanjutnya.. owh, habbit,,
then I just can say it: You make me cry
for you / You make me cry for you / I hate you / Then I love you,, as Luciana
Pavaroti and Celine Dion duet. Then sleep
much better.
I wanna touch the sky down
from the sky,, all the impossible I want to do,,waktu gue artikan
lagu itu dengan mantap suami gue bilang “ini dari aku buat kamu”,, waw, and I do believe it so, juga lagunya
Sania Twain yang bilang “
They said,
"I bet they'll never make it"/ But just look at us holding on/ We're
still together still going strong,,,I'm glad we didn't listen/Look at what we
would be missin',,
satu
komentar lagi dari suami waktu gue jelasin artinya “kita niy kayanya” dan gue
mengaminkan karena memang perjalanan pernikahan kami diusia muda ini lebih
banyak menerima cibiran daripada dukungan,,
Tidak lama
setelah gue meresapi lagu If Tomorrow never comes, bapak meninggal
dan kemudian lagu ini menjadi Warning
banget buat gue, karena semua pengertian yang gue dapat setelah
merenung-renungi lagu ini tidak pernah gua aplikasikan, gue gak pernah bilang
ke bapak “how much I love him, how much he mean to me” dan kemudian gue malah
stuck di bait ini “And avoid that circumstance/ Where there's no second chance to tell him
how I feel”,, gue sadar dan Cuma
bisa menyesali kalau kesempatan kedua itu gak pernah datang. Dan penggalan lagu
Aqua ini juga sering membuat gue menangisi kebodohan gue, “if only I can turn back the
time, if only I can run for to tonight”…tapi gue ngga akan pernah bisa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar