· Terapung-apung ditengah lautan luas dengan sepotong kayu
sebagai penyanggah tubuh, sendirian dan matahari sore mulai tenggelam.
· Berlari tanpa arah seperti dikejar-kejar
sesuatu, (entah mahluk entah apalah itu) lalu kemudian terdampar ditengah hutan
gelap... yang mulai temaram dengan cahaya bulan malam menyelisip diantara pohon
besar.
· Terkurung disebuah rumah tanpa pintu,
tanpa jendela dan satu-satunya jalan yang terlihat seperti pintu ternyata
ditutup tembok. Kemudian terlihat tangga tapi sama seperti pintu tadi, tangga itu tidak menunjukan ada
arah untuk keluar.
·
Berlari secepat kilat, walau degup jantung sesak dan memburu tapi tidak menemukan cara untuk
berhenti.
· Pernah merasakan beridiri disamping kolam
besar yang ada di puncak gunung tinggi, ketika melihat kebawah yang nampak
hanyalah bumi yang jauuuuuh dan kosong.
·
Dihisap seekor laba-laba besar
dipergelangan tangan dipinggir sumur, dan laba-laba lainya yang mulai merayap
keluar... dan lagi, aku sendirian.
· Tersetting dalam sebuah drama yang antah
berantah dan setelah sadar orang-orang yang disekelilingku sama sekali bukan
wajah yang kukenali.
·
Sudah lihat film horror “the Ring”.
Bagaimana sumur yang gelap, pengap dan nampak tak berdasar itu tergambar.
Aku sering terdampar didalamnya..
·
Terjebak dalam pertengakaran hebat,
serasa ingin mengucapkan kalimat yg sudah ada di ujung lidah tapi tidak bisa
terucap sama sekali, kemudian ditinggalkan sendirian.
Bertahun-tahun aku bergelut dengan mimpi
buruk seperti itu. Terjebak dipuncak gunung, ditengah laut, ditengah hutan,
dalam sumur yang gelap dan pengap dan
dalam sebuah rumah/gedung kosong.
Melihat binatang –yang namanya tidak pernah bisa kudapatkan didunia nyata- yang
datang meyerbu seperti gerombolan tentara baik dari darat juga dari langit.
Dikejar-kejar oleh sesuatu yang tidak bisa aku identifikasikan, tapi selalu
membuatku berlari dan nyaris terbang untuk menghindar.
Terjebak dalam pertikaian dan aku tidak
pernah punya kesempatan untuk bicara dan selalu berakhir dengan kesedihan yang
membuatku terbangun.
Merasakan kehancuran yang memilukan hati, kekacauan,
perpecahan, penolakan dan rasa malu.
Maka ketika kukatakan aku tau rasa sakit
karena diabaikan aku memang tau, aku juga taunya rasanya terhimpit, rasaanya
ketakutan... Aku tau semua rasanya kepahitan itu karena mimpi burukku telah menemaniku selama bertahun-tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar