I do like Face book
and I do quite exist in it. Tapi seperti yang pernah aku bilang –aku gak suka ikut-ikutan-. Sejak mendengar
istilah Fesbuk sampai akhirnya nyangkut di jejaring social ini jalannya itu
engga langsung. Adalah pencarianku pada seorang teman baik dimasa SMA yang
ketika kami berpisah dulu, aku merasa ‘hubungan kami tidak dalam keadaan baik’
dan akhirnya kesampaian.
Beberapa kali email dan sms, lalu dia bilang “find me in Facebook”. So this is it,, my initial story bagaimana bisa ngeksis di FB. Oh ya, sempat kenalan sebentar dengan yang namanya Friendster. Tapi waktu itu niatnya lebih ke ‘numpang simpen’ foto karena flash disk ku sepertinya tidak bisa dipercaya, dan seorang teman yang lain bilang “tempat penyimpanan yang aman didunia” adalah FS ini. Tapi jujur aku gak paham-paham banget cara ngeksis di FS ini – bahkan sampai sekarang - hehehe..
Beberapa kali email dan sms, lalu dia bilang “find me in Facebook”. So this is it,, my initial story bagaimana bisa ngeksis di FB. Oh ya, sempat kenalan sebentar dengan yang namanya Friendster. Tapi waktu itu niatnya lebih ke ‘numpang simpen’ foto karena flash disk ku sepertinya tidak bisa dipercaya, dan seorang teman yang lain bilang “tempat penyimpanan yang aman didunia” adalah FS ini. Tapi jujur aku gak paham-paham banget cara ngeksis di FS ini – bahkan sampai sekarang - hehehe..
Kalau ada pertanyaan mengenai kebaikan dan keburukan
FB, mungkin aku salah satu yang akan jawab banyakan untungnya. Karena secara
Pribadi aku merasa banyak diuntungkan –yang aku bicarakan untung bukan masalah
profit belaka lho- ya. Walau tidak sedikit kebohongan-kebohongan yang terungkap
melalui status-status FB, kebohongan yang sama sekali tidak menguntungkan aku
tapi kemudian membuat aku sadar dan buka mata.. Many times I’ve been ignore dan aku harus realistis, apapun itu alasannya yang pasti I have just dumped. :(
Bertemu teman-teman lama yang rasanya tidak mungkin dilakukan secara personal adalah satu keuntungan paling besar menurut aku. Selebihnya ya numpang cuci mata sambil menakar kemajuan-kemajuan teman, atau bahkan mencari tau kehidupan temen yang dulu sempat jadi rival #provocating#…hahaha
Bertemu teman-teman lama yang rasanya tidak mungkin dilakukan secara personal adalah satu keuntungan paling besar menurut aku. Selebihnya ya numpang cuci mata sambil menakar kemajuan-kemajuan teman, atau bahkan mencari tau kehidupan temen yang dulu sempat jadi rival #provocating#…hahaha
Walau aku mengklaim diri sebagai orang yang
pantang iri bin sirik dengan milik orang
lain. Jujur, tidak jarang ada geliat nakal yang menggodaku untuk cemburu jika
dalam foto-foto yang ada di FB. Jika menunjukan bagaimana mereka menikmati perjalanan
overseas… yes I always jealous for
overseas trip.. Dan ini cukup menggangu ku, karena kemudian itu tidak akan
membuatku berhenti mencari tau sejauh apa dan seindah apa perjalannanya.. but then I am just hurt, hiks hiks hiks… :p
Senang melihat status dengan berita menggembirakan,
seperti kelulusan sekolah, kelahiran anak, pernikahan, sehat setelah dari RS, berita-berita
kecil tapi merupakan kebahagiaan. Yang kalau dibagi seharusnya orang lain juga
ikutan senang, juga kisah-kisah mini yang lucu dan menyentuh, I like it.
Muak dengan
status-status yang sama sekali tidak penting dan kekelanjutan dihampir tiap
pergantian jam. (are you nuts.. DP or
Jupe yang super sensational aja gak
gitu-gitu amat kaleee). @mall, @Office, @higway, @toilet dan bla bla
bla… status yang selalu menjelaskan dimana dan dengan siapa dan ngapain, dan bodohnya aku ikut baca dan aku ikut mengomentari... hadeh,
basa basi yang tolol.. hihihi.
Pemakaian nama samaran tapi pakai foto Pribadi, aneh
khan?. ABG-ABG dengan nama yang super alay, Anitachintasekalee,
Ryachayankkoe, MawarMelatiSemuanaIndah, AxlAhmadSumarno… OMG, kasihan engga
tuh Bapak JS.Badudu melihat ejaan yang
dipaksakan begitu…
Aku tidak keberatan dengan orang yang jatuh cinta. That’s a bless from God, tapi kalau kemudian aku tau 'status'-mu menikah dan beranak. Kemudian statusnya: Kangen; Cintaku; Rain and Miss u; Dimanakah engkau: Aku hanya mengingikanmu… -sorry so much- but it’s look so flirtatious for me.. dan aku tidak cukup yakin kalau kalimat itu untuk suami tercinta.. atau…you did kah? Only God knows. :P
Aku tidak keberatan dengan orang yang jatuh cinta. That’s a bless from God, tapi kalau kemudian aku tau 'status'-mu menikah dan beranak. Kemudian statusnya: Kangen; Cintaku; Rain and Miss u; Dimanakah engkau: Aku hanya mengingikanmu… -sorry so much- but it’s look so flirtatious for me.. dan aku tidak cukup yakin kalau kalimat itu untuk suami tercinta.. atau…you did kah? Only God knows. :P
Just an 'Ordinary' people, but berteman dengan 3258 orang. Wow wow
it’s cool... dan kemudian aku tidak
tau harus bilang apa?? Tapi tidak tahan untuk bilang "jaman sekolahnya
gak tenar yaks, maksa banged??". Hehehehe…
Banyak hal yang bisa dibagi di status dinding. Tapi kalau you bukan pekerja rohani –dalam
keyakinan masing-masing yach–,
tidakkah terlihat berlebihan jika tiap
jam status hanya diisi dengan kotbahan dan
ceramah yang bertele-lete. Padahal you
berteman dengan semua dominasi, dan aku tau kamu dengan baik!! So, aku
menilai ini kurang fair.. sesekali
okelah, tapi kalau keseluruhan statusmu cuma kotbah bin ceramah, better I hide you.
Ada juga yang rajin ngeksis (kelihatan dunk dari update statusnya), tapi gak pernah sekalipun balas massage yang ditinggal di wall nya. Te-pe abies.. aku pernah punya dan memilih untuk meremove-nya. Buat apa ada kalu tidak bisa terkoneksi?? Opini aku sih, pun kita tidak bisa ketemu didarat mbok silaturahmi didunia maya tetap jalan. Kalau cuma buat liat you simpang siur dan tebar senyuman dengan status, tapi gak bisa ditemenin… for me, no meaning @all… Jiahhhh. *Ngambek mode on :p
Ada juga yang rajin ngeksis (kelihatan dunk dari update statusnya), tapi gak pernah sekalipun balas massage yang ditinggal di wall nya. Te-pe abies.. aku pernah punya dan memilih untuk meremove-nya. Buat apa ada kalu tidak bisa terkoneksi?? Opini aku sih, pun kita tidak bisa ketemu didarat mbok silaturahmi didunia maya tetap jalan. Kalau cuma buat liat you simpang siur dan tebar senyuman dengan status, tapi gak bisa ditemenin… for me, no meaning @all… Jiahhhh. *Ngambek mode on :p
Kalau tanpa sengaja
membaca status teman yang mau jalan-jalan tanpa ada you (dalam hal ini aku) di tag..
itu nasib namanya. Menyakitkan, iya!. Berasa tolol, iya!. Berasa munafik, iyaaa!!... Karna kemudian aku harus pura-pura percaya bahwa aku sebenarnya diundang. Walau
dengan kesadaran 100%, tidak mungkin 'teman' tidak bisa sms atau bb’an, lupa tag nama
di FB.
Kyaaa, belajar legowo dengan terpaksa –toh sudah hapal basa-basinya–. Apalagi liat status selanjutnya, begitu banyak yang diundang (lagi-lagi harus pura-pura percaya “you are invited”) huhuhu… Ini keuntungan FB juga buat aku, supaya tetep sadar diri “sometimes friend see you as a competitor”. Dengan caranya sendiri. Barangkali “dia” ingin menunjukan –kelebihanya- tanpa ada komentator seperti you, atau ingin mempertontonkan -milik baru-nya dengan sejuta kebanggan sendiri.
Untuk beberapa saat, kebohongan kecil seperti ini membuatku membenci FB –sempat menyesal setengah hidup: kenapa mesti menimpali status yang sudah diatur antara mereka saja!. Malah membuat aku terlihat dungu dan mengemis… but then, seperti aku bilang tadi, setidaknya aku jadi tau.. *how could you do that friends??*.. still amazing mind.
Kyaaa, belajar legowo dengan terpaksa –toh sudah hapal basa-basinya–. Apalagi liat status selanjutnya, begitu banyak yang diundang (lagi-lagi harus pura-pura percaya “you are invited”) huhuhu… Ini keuntungan FB juga buat aku, supaya tetep sadar diri “sometimes friend see you as a competitor”. Dengan caranya sendiri. Barangkali “dia” ingin menunjukan –kelebihanya- tanpa ada komentator seperti you, atau ingin mempertontonkan -milik baru-nya dengan sejuta kebanggan sendiri.
Untuk beberapa saat, kebohongan kecil seperti ini membuatku membenci FB –sempat menyesal setengah hidup: kenapa mesti menimpali status yang sudah diatur antara mereka saja!. Malah membuat aku terlihat dungu dan mengemis… but then, seperti aku bilang tadi, setidaknya aku jadi tau.. *how could you do that friends??*.. still amazing mind.
Beberapa kesalahpahaman tidak jarang terjadi di FB. Seharusnya
sebagai –penggemar bicara- aku harus
mengerti bahwa bahasa verbal dan lisan itu punya penyampaian yang berbeda. Dari
hurup kapitalnya, tanda bacanya dan aspek lainya.
Seperti aku punya opini, pastinya orang lain juga punya opini, dan seringkali setiap orang (termasuk aku pastinya) mengartikanya dengan caranya. So apa yang akan terjadi… yups; lo salah dan gue bener!! Dan ini pasti sekali.
Lalu apa yang harus aku lakukan? As I said above: banyak kisah yang bisa dibagi (catet: bukan tempat yah) dan aku tida perlu berlelah untuk membenarkan diri karena kesalah pahaman itu. Banyak jalan menuju Roma tapi jauh lebih banyak lagi karangan untuk membuat alasan “and I am too smart for it”. Dan aku tidak perlu memakainya. Seharusnya, seperti keyakinan aku sejak dahulu kala "waktu" akan menjawab segala sesuatunya.
Seperti aku punya opini, pastinya orang lain juga punya opini, dan seringkali setiap orang (termasuk aku pastinya) mengartikanya dengan caranya. So apa yang akan terjadi… yups; lo salah dan gue bener!! Dan ini pasti sekali.
Lalu apa yang harus aku lakukan? As I said above: banyak kisah yang bisa dibagi (catet: bukan tempat yah) dan aku tida perlu berlelah untuk membenarkan diri karena kesalah pahaman itu. Banyak jalan menuju Roma tapi jauh lebih banyak lagi karangan untuk membuat alasan “and I am too smart for it”. Dan aku tidak perlu memakainya. Seharusnya, seperti keyakinan aku sejak dahulu kala "waktu" akan menjawab segala sesuatunya.
So my opinion is:
thank God we have Facebook. Ini menyatukan kita dengan banyak teman-teman lama, walau tidak jarang
menimbulkan masalah. Tapi tidak sedikit pula aku mengalami reconsiliasi melaului
FB. Facebook ini juga menunjukan siapa teman yang memang berniat bersilaturahmi atau
sekedar tepe.Dan FB menunjukan pula kapan kamu diundang atau bahkan “tidak diundang”…oleh "teman".
TGIHFB… Thank God I have FaceBook..
TGIHFB… Thank God I have FaceBook..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar